Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D, Menteng, Jakarta Pusat
Call Center 134, +62-21-23507011

Awardeestory | 08-02-2023

Cerita Gatot Subroto, Mahasiswa S3 Sarat Prestasi yang Dijamu Raja Charles III

Penulis
Tony Firman

Fotografer
Dok. pribadi (Instagram/gatotsubrotomantool)

Tidak sembarangan orang diundang oleh Kerajaan Inggris guna bertemu langsung dengan Raja Charles III. Namun, Gatot Subroto adalah salah satu yang berkesempatan hadir dijamu Raja Charles III di Istana Buckingham London pada Kamis, 2 Februari 2023. Bersama dengan 300-an tokoh muda Asia lainnya, Gatot adalah salah satu dari tiga sosok inspiratif yang mewakili Indonesia dalam undangan peringatan hubungan kerja sama British East and South-East Asian di Kerajaan Inggris.

“Rasanya bahagia ya bisa diundang ke acara khusus yang dihadiri Raja Charles III. Saya sempat ngobrol-ngobrol sebentar ditanya apa yang dilakukan di Inggris dan berapa lama sudah di Inggris. Ketika saya sebutkan kuliah di University College London, Yang Mulia merespons hebat. Senang rasanya mendapat apresiasi lewat acara ini,” kata Gatot yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan, dikutip dari Kompas.id

Diundangnya Gatot ke Istana Buckhingham sebagai perwakilan Indonesia bukannya tanpa alasan. Awardee LPDP yang sedang menempuh pendidikan doktor bidang Organisasi dan Manajemen di University College London ini memang sarat dengan prestasi.

Dua tahun lalu, Gatot menginisiasi Tax Centre Indonesia pertama di luar negeri yang dinamai Tax Centre in the United Kingdom (Intack-UK). Organisasi ini adalah wadah diskusi di bidang perpajakan Indonesia maupun mengakomodir isu-isu non-perpajakan. Gatot pernah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPIUK) pada 2020-2021 dan turut mengantarkan PPIUK memenangkan The Best of PPI Year 2021 dari 60 PPI di dunia. 

Banyaknya mahasiswa S3 asal Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Inggris mendorong untuk dibentuknya suatu wadah intelektual. Bersama dengan ratusan mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris, Gatot turut mendirikan Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK). 

Tidak hanya di bidang karier dan akademik, saat pandemi Covid-19 melanda Inggris dan Gatot masih menjabat Ketua PPI, ia bersama rekanan lainnya membantu teman-teman yang tengah terdampak pandemi. Selain itu, Gatot diketahui turut aktif dalam kepengurusan dan kepanitiaan pembangunan masjid Indonesia Islamic Centre (IIC) di London. Kelak ketika rampung berdiri, IIC akan menjadi masjid Indonesia pertama di Inggris Raya.

Atas segala kiprah dan keterlibatannya di berbagai kegiatan selama di Inggris, tidak heran apabila undangan dari Kerajaan Inggris datang ke mejanya. Perjamuan bersama Raja Charles III ini merupakan suatu apresiasi yang diberikan Kerajaan Inggris kepada pemuda yang telah berkontribusi terhadap pengembangan komunitas masyarakat di Inggris.

"Pesan sederhana namun sangat bermakna dari Yang Mulia Raja Charles III adalah, sebagai seorang pemimpin, kita harus: 'Terus melayani dan membawa manfaat buat orang banyak.' tulis Gatot di akun Instagram pribadinya.

Gatot berharap, mahasiswa S3 asal Indonesia yang berada di Inggris bisa terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui keahlian masing-masing yang dimiliki. Ia juga berpesan agar mahasiswa yang mendapat beasiswa dari pemerintah RI untuk tidak lupa kembali ke Tanah Air setelah studinya selesai untuk ikut berkontribusi membangun bangsa dan negara.

#DiriuntukNegeri #AwardeeStory #LPDP #PendidikanuntukKita #UangKita