Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D, Menteng, Jakarta Pusat
Call Center 134, +62-21-23507011
Direktur Fasilitasi Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso saat melihat Mesin Fertigasi Nutriferads di kegiatan launching

Berita | 22-03-2024

Peluncuran Mesin Fertigasi Nutriferads, Tingkatkan Produksi Hortikultura dengan Sistem Otomatisasi

Penulis
Tony Firman

Fotografer
Dok. Panitia Launching Mesin Fertigasi Nutriferads

Bogor, 20 Maret 2024 - Sebuah mesin pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya hortikultural bernama Mesin Fertigasi Nutriferads berhasil diluncurkan oleh Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB University pada Rabu (21/03) siang.

Mesin Fertigasi Nutriferads dilengkapi dengan database komprehensif, sensor canggih, dan sistem komputer cerdas, mesin ini mampu menganalisis kondisi tanah dan tanaman secara real-time. Mesin ini juga secara otomatis dapat mengatur pemberian air dan pupuk sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan optimal.

Keunggulan utama Mesin Fertigasi Nutriferads diantaranya meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk hingga 30%, meningkatkan produktivitas tanaman hingga 40%, dan mempermudah pekerjaan petani, mengurangi penggunaan Hari Orang Kerja (HOK) secara signifikan (sekitar 70-80%).

Seperti diketahui bahwa potensi dan produktivitas pertanian Indonesia memang tengah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, peran pertanian sangat penting dalam memenuhi ketahanan pangan nasional. 

 Inilah yang mendorong Prof. Dr. Awang Maharijaya, SP., MSi dari IPB University untuk meneliti dan menciptakan alat pertanian mutakhir berteknologi bernama Fertigasi Nutriferads.

Mesin Fertigasi Nutriferads ini berhasil diciptakan melalui pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program Riset Inovatif Produktif (RISPRO). Sejak tahun 2020 hingga saat ini telah memberikan dukungan pendanaan riset ini sekitar Rp2.7 miliar dengan judul riset “Decision Support System towards Precision and Smart Farming for Vegetable Production”.

Acara launching Fertigasi Nutriferads ini turut dihadiri oleh Direktur Fasilitasi Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso. Wisnu Sardjono mengapresiasi keberhasilan riset dan penciptaaan teknologi pertanian mutakhir berupa mesin Fertigasi Nutriferads ini.

Ia berharap alat ini dapat benar-benar meningkatkan produktivitas hasil pertanian memperkuat ketahanan pangan nasional, dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia

LPDP tentunya sangat berharap kepada Direktorat Riset dan Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan pengawalan dan percepatan mendorong hasil riset yang didanai RISPRO agar bisa dimanfaatkan untuk khalayak luas.

Acara launching Fertigasi Nutriferads dilaksanakan di Kebun Percobaan Tajur, Pusat Kajian Hortikultura IPB. Dihadiri oleh Wakil Rektor IPB, Direktur CV. Kharisma Scientific, Kepala Direktorat Riset dan Inovasi IPB, dan para undangan civitas akademika lainnya.