Sorong, 21 Mei 2024 - Seleksi Substansi dalam tahapan pendaftaran Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tetap dilakukan secara daring meski pandemi telah berlalu. Ini dilakukan karena proses wawancara daring dinilai lebih fleksibel dan efisien untuk diikuti oleh para peserta seleksi dari berbagai lokasi.
Namun wawancara daring bukannya tanpa masalah, khususnya bagi mereka yang secara geografis susah mendapat akses sinyal stabil atau perangkat komputer yang kurang mendukung.
Demi terciptanya keadilan sosial dan proses seleksi yang inklusif, LPDP melakukan “jemput bola” dengan mendatangi peserta seleksi khususnya di sejumlah kota di wilayah Indonesia Timur.
Di Sorong, LPDP bersinergi dengan Gedung Keuangan Negara yang diwakili oleh Kantor Wilayah Bea dan Cukai Papua, Sorong dan dilakukan selama dua hari mulai Selasa 21 Mei 2024 sampai Rabu 22 Mei 2024.
Fasilitas gedung, perangkat komputer, jaringan internet, hingga snack dan makan siang disediakan untuk para peserta seleksi beasiswa LPDP yang melakukan pendaftaran mengikuti Seleksi Substansi secara luring.
Tercatat sebanyak 16 orang mendaftar fasilitas ini. Sebagian besar berasal dari Kota Sorong, dan beberapa di antaranya datang dari sejumlah kabupaten sekitar. Secara bergantian, mereka melakukan Seleksi Substansi dari jam 10.00 WIT - 17.00 WIT.
Veronika Assem, salah satu peserta seleksi bercerita bahwa Seleksi Substansi yang ia ikuti kali ini adalah kali yang kedua. Sebelumnya ia gagal pada tahap Seleksi Substansi pada tahun 2022 lalu. Berbeda dari tahun lalu berlokasi di hotel, kini ia merasa fasilitas Seleksi Substansi luring di kantor Kementerian Keuangan membuatnya lebih tenang dan lebih fokus mempersiapkan materi.
Tresia Iba juga menyatakan hal serupa. Perempuan Papua ini mengatakan koneksi adalah faktor yang membuat para peserta seleksi kerap tak tenang.
“Kebanyakan kami itu terkendala di jaringan, jadi menurut saya LPDP memberikan keuntungan bagi kami. Adanya fasilitas di Gedung Keuangan Negara ini membuat kami tertarik (untuk ikut seleksi)”, ungkapnya.
Sharing Pengalaman dari Mata Garuda Buat Para Peserta Lebih Tenang dan Siap
Rasa gugup dan tegang pastinya menjadi hal yang wajar dirasakan oleh sejumlah peserta. Terlebih ini adalah babak terakhir dari rangkaian tahapan pendaftaran beasiswa LPDP.
Dua orang alumni LPDP dan sekaligus anggota Mata Garuda yang kini berprofesi sebagai dosen di IAIN Sorong, yaitu Miftahulfadlik Dabamona dan Efa Rubawati Syaifuddin, turut hadir menemani para peserta yang tengah menunggu giliran.
Keduanya berbagi pengalaman perjalanannya dalam studi lanjut, perjuangan seleksi beasiswa LPDP, sekaligus tips-tips dalam menjawab berbagai pertanyaan wawancara.
Miftahul mengatakan dirinya cukup optimis bahwa para peserta yang hadir mampu memenuhi ekspektasi para pewawancara.
“Sebagian besar mereka sudah mock up mereka sudah prepare, mudah-mudahan hasilnya positif, beberapa di antara mereka mungkin sempat kaget tapi overall bagus lah”, ungkapnya.
Ia juga sangat mengapresiasi dukungan fasilitas dari LPDP dan Kementerian Keuangan, ia menilai langkah ini sebagai wujud keberpihakan yang menyeluruh bagi para peserta khususnya bagi Putra-putri Papua dan Daerah Afirmasi.
“Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya, lebih banyak lagi yang mengetahui tentang beasiswa LPDP, lebih banyak lagi komunitas yang bergerak bersama untuk mendukung generasi muda lebih siap menggapai mimpi mereka”, harapnya dengan optimis.
Seleksi Substansi merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian seleksi Beasiswa LPDP. Peserta Seleksi Substansi akan berstatus Calon Penerima Beasiswa LPDP apabila dinyatakan lolos oleh para penguji dalam sesi wawancara mendalam.
Terselenggaranya fasilitasi Seleksi Substansi daring yang melibatkan kolaborasi LPDP dengan Kementerian Keuangan di Sorong juga merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama dalam memaksimalkan #UangKita untuk akselerasi pendidikan tinggi berkualitas yang menjangkau hingga pelosok Indonesia. Selain Sorong, kegiatan serupa juga diselenggarakan di Ambon, Jayapura, Kupang, Biak, dan Makassar.
Motto #EksplorPotensimu