Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D, Menteng, Jakarta Pusat
Call Center 134, +62-21-23507011

Awardeestory | 18-08-2022

Menteri Keuangan dan Penerima Beasiswa Putra Putri Papua Diskusikan Masa Depan Pembangunan SDM Papua

Penulis
Dimas Wahyudi

Fotografer
Biro KLI Kemenkeu dan Nico Christiawan

Jakarta,  17  Agustus  2022  –  Tepat  dalam  momentum  Peringatan  Kemerdekaan  Ke-77 Republik Indonesia, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati secara khusus menggelar Temu  Dialog Penerima Beasiswa LPDP Asal Papua, bertajuk Putra Putri Papua, Saatnya Giliranmu! Sa Indonesia, Sa Maju Bersama. Acara digelar secara hybrid di Aula Djuanda Kementerian Keuangan dan dimoderatori langsung oleh Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto. Alumni, Penerima Beasiswa yang sedang menjalani studi, serta yang baru lulus seleksi dan siap berangkat melanjutkan studi, turut hadir dalam temu dialog tersebut.

Dalam sambutannya, Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyampaikan keberpihakan Pemerintah terhadap pemerataan pembangunan SDM di Papua melalui Beasiswa LPDP. Program Beasiswa Afirmasi - Putra Putri Papua yang dibuka mulai tahun 2022 ini memberikan relaksasi persyaratan. Program ini tidak ada lagi persyaratan syarat bahasa yang selama  ini  sering  dikeluhkan  masyarakat  Papua.  Hasilnya,  hanya  dalam  seleksi  Tahap Pertama saja pemerintah berhasil menjaring langsung 100 putra-putri terbaik Papua menjadi Penerima Beasiswa LPDP. Penerima Beasiswa tersebut akan mengikuti serangkaian program pengayaan bahasa, pengayaan non-bahasa, dan konseling peningkatan kemampuan akademik sebelum akhirnya mendaftar dan berangkat studi di perguruan tinggi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengapresiasi terobosan Program Beasiswa Afirmasi  -  Putra  Putri  Papua  yang  digelar  LPDP  tahun  ini.  Hal  tersebut  adalah  bukti komitmen pemerintah mewujudkan inklusivitas pembangunan SDM. Menteri Keuangan juga menyampaikan bahwa masyarakat Papua menanti kontribusi para penerima beasiswa selepas studi. PR besar yang menjadi tantangan diharapkan bisa menjadi ladang pengabdian di berbagai bidang yang dimiliki.

Putra-putri  Papua  yang  ikut  sebagai  peserta dalam Temu Dialog ini juga menyampaikan gagasan dan masukannya terhadap pembangunan SDM di Papua khususnya arah kebijakan beasiswa LPDP ke depan.

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2020 tentang Daerah Tertinggal tahun 2020– 2024, masih terdapat 62 Kabupaten yang tertinggal dan hampir separuhnya (30 Kabupaten) berada  di  wilayah  Papua.  Komitmen  dalam  memberikan  pembangunan yang merata dan akselerasi ketertinggalan salah satunya diwujudkan dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pembiayaan beasiswa studi lanjut LPDP.

Sejak pertama kali memberi layanan beasiswa di tahun 2013, daerah afirmasi seperti Papua dan Papua Barat mendapat perlakuan khusus dengan berbagai relaksasi persyaratan seleksi melalui Program Beasiswa Afirmasi. Pada tahun 2017, program tersebut dilanjutkan dengan nama Program Beasiswa Indonesia Timur yang menyasar masyarakat dari NTT, Maluku dan Maluku Utara, serta Papua Barat dan Papua. Untuk semakin memperluas jangkauan inklusivitas, LPDP membuka relaksasi persyaratan yang lebih luas dalam Program Beasiswa Putra Putri Papua yang secara khusus menyasar Orang Asli Papua (OAP) yakni mereka yang memiliki marga Asli Papua, atau memiliki Ibu/Bapak kandung adalah OAP.

Menteri Keuangan berharap agar penerima beasiswa LPDP dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan kerja keras dan belajar bersungguh-sungguh, untuk dapat memberikan pengabdian yang berkualitas kepada Indonesia.