Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D, Menteng, Jakarta Pusat
Call Center 134, +62-21-23507011
Seremoni launching resmi produk RISPRO LPDP berupa aplikasi Shallow Water Mapper

Berita | 14-03-2024

Peluncuran Shallow Water Mapper, Aplikasi Canggih untuk Memetakan Dasar Laut Berbasis Satelit

Penulis
Tony Firman

Fotografer
Dok. Panitia Launching SWM

Jakarta, 14 Maret 2024 - Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Universitas Indonesia (UI) secara resmi meluncurkan aplikasi bernama Shallow Water Mapper (SWM) di Aula BIG Cibinong, Bogor pada Kamis (14/03) pagi. Aplikasi ini berguna untuk melakukan pemetaan batimetri atau topografi bawah laut berbasis satelit.

SWM menggunakan teknologi Satellite Derived Bathymetry (SDB) yang memungkinkan pemetaan pesisir atau laut dangkal semi-detail yang efisien, cepat, dan akurat. Dengan begitu, inovasi ini dapat memecah masalah ketergantungan terhadap kegiatan survei lapangan yang mahal dan memakan waktu.

Fitur canggih yang diusung SWM ini termasuk akses langsung ke citra satelit, ekstraksi data batimetri yang akurat, dan pemrosesan data menggunakan algoritma pembelajaran mesin.

Diklaim dalam rilis peluncurannya, SWM menandai era baru dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui teknologi pemetaan batimetri satelit. Untuk mengetahui dan mengakses lebih jauh terkait aplikasi SWM dapat mengunjungi pada tautan berikut ini.

Untuk diketahui bahwa informasi batimetri atau kondisi topografi bawah laut sangat penting dilakukan untuk lintas bidang, mulai dari pembangunan pesisir, lepas laut, pengelolaan sumber daya kelautan, hingga keamanan dan navigasi kemaritiman.

Penelitian dan pengembangan teknologi SMV ini didanai langsung LPDP sejak tahun 2020. Proposal penelitian yang diketuai oleh Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa S.Si., M.Si., M.Eng. dari UI ini berjudul “Pengembangan Automatisasi Sistem Pemetaan Kedalaman Perairan Dangkal tanpa data Peneruman Berbasis Citra Multispektral untuk Ekosistem Terumbu Karang” dan berhasil mendapat pendanaan riset dari LPDP melalui skema RISPRO Kompetisi.

Direktur Fasilitasi Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso  yang hadir dalam acara launching mengapresiasi dan mendukung atas keberhasilan riset teknologi pemetaan batimetri untuk lebih menguasai maritim nasional.

“Pemetaan batimetri menjadi kunci untuk mengungkap potensi lautan yang luas, perencanaan pembangunan pesisir, pengelolaan sumber daya kelautan yang di dalamnya menghadirkan potensi ekonomi, keamanan dan navigasi maritim, dan perlindungan lingkungan yang optimal bagi Indonesia.” ujar Wisnu dalam pembukanya.

Sementara itu Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam peluncurannya menuturkan, dengan mencapai Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL) 9, aplikasi ini siap diimplementasikan secara operasional baik pemerintah maupun swasta.

TKT sendiri merupakan standar penilaian terkait kematangan atau kesiapan suatu teknologi luaran penelitian. Level TKT berada di rentang satu sampai sembilan. Penelitian dasar memiliki level TKT 1-3, penelitian terapan memiliki level TKT 4-6, dan penelitian pengembangan memiliki level TKT 7-9.

Diharapkan dengan peluncuran aplikasi SMV yang dilakukan oleh BIG dan UI ini menjadi langkah maju dalam pengelolaan geospasial dan kemaritiman di Indonesia. Penelitian hingga pada peluncuruan luaran produk ini sekaligus wujud nyata dari dukungan pemerintah melalui pendanaan RISPRO LPDP terhadap kemajuan ilmu pengetahuan nasional.