Riset Inovatif Produktif

Pendanaan Riset Inovatif Produktif (selanjutnya disebut Pendanaan RISPRO) adalah program pendanaan riset yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi.

Adalah mekanisme pelaksanaan Pendanaan RISPRO melalui yang ditentukan oleh LPDP dan diselenggarakan secara reguler, terdiri atas RISPRO Komersial dan RISPRO Kebijakan/Tata Kelola.

Adalah mekanisme pelaksanaan Pendanaan RISPRO berdasarkan tema yang telah ditetapkan oleh LPDP melalui mekanisme undangan.

Adalah Pendanaan Riset dengan tema yang sudah ditetapkan oleh LPDP untuk skim riset dasar melalui pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain berupa join-call, matching fund, atau co-funding.

Adalah Pendanaan Riset dengan tema yang tertentu yang diberikan sesuai dengan arahan strategis dan kebijakan Dewan Penyantun LPDP.

Kemandirian Pangan, dengan tema:

• Pengembangan teknologi pemuliaan komoditas pangan;

• Pengembangan teknologi budidaya dan pemanfaatan lahan sub-optimal;

• Pengembangan teknologi pasca-panen;

• Pengembangan teknologi ketahanan dan kemandirian pangan; dan

• Pengembangan model atau kebijakan terkait dengan ketahanan dan kemandirian pangan.

Penciptaan/Pemanfaatan Energi Baru dan

• Terbarukan, dengan tema:

• Pengembangan teknologi subsitusi bahan bakar;

• Pengembangan teknologi pembangkit listrik;

• Pengembangan teknologi konservasi energi;

• Pengembangan teknologi ketahanan, diversifikasi energi, dan penguatan komunitas sosial; dan

• Pengembangan model atau kebijakan terkait dengan teknologi ketahanan, diversifikasi energi, dan penguatan komunitas sosial.

Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat, dengan tema:

• Pengembangan teknologi produk biofarmasetika;

• Pengembangan teknologi alat kesehatan;

• Pengembangan teknologi bahan baku obat; dan

• Pengembangan kebijakan atau model terkait dengan kesehatan dan obat.

Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi, dengan tema: 

• Pengembangan teknologi dan manajemen keselamatan transportasi;

• Pengembangan teknologi penguatan industri transportasi nasional;

• Pengembangan teknologi infrastruktur dan pendukung sistem transportasi; dan

• Pengembangan kebijakan atau tata kelola terkait dengan

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan tema:

• Pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi;

• Pengembangan sistem atau platform berbasis open source;

• Pengembangan teknologi untuk peningkatan konten teknologi informasi dan komunikasi;

• Pengembangan teknologi piranti dan pendukung teknologi informasi dan komunikasi; dan

• Pengembangan kebijakan atau tata kelola terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan, dengan tema:

• Pengembangan teknologi pendukung daya gerak;

• Pengembangan teknologi pendukung daya gempur;

• Pengembangan teknologi pendukung pertahanan dan keamanan;

• Pengembangan teknologi sistem pengamanan laut yang efektif, pasca pelaksanaan penenggelaman kapal ilegal; dan

• Pengembangan kebijakan atau tata kelola terkait dengan pertahanan dan keamanan.

Pengembangan Teknologi Material Maju, dengan tema:

• Pengembangan teknologi pengelolaan mineral strategis berbahan baku lokal;

• Pengembangan teknologi material fungsional;

• Pengembangan teknologi eksplorasi potensi material baru;

• Pengembangan teknologi karakterisasi material dan dukungan industri; dan

• Pengembangan kebijakan atau tata kelola terkait dengan material maju.

Kemaritiman, dengan tema: 

• Pengembangan teknologi kedaulatan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal;

• Pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya matirim;

• Pengembangan teknologi konservasi lingkungan maritim;