Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D, Menteng, Jakarta Pusat
Call Center 134, +62-21-23507011

Risprostory | 09-08-2022

Alternatif Nanomaterial Pengobatan Kanker

Author
Dimas Wahyudi

Photographer
Dokumentasi Periset

Dari berbagai jenis penyakit kanker, kanker paru adalah penyebab kematian tertinggi tak terkecuali di Indonesia. Makin memburuknya kualitas udara, ditambah dengan kurangnya asupan nutrisi sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan tingginya konsumsi rokok membuat para ahli memprediksi penderita kanker paru di Indonesia akan semakin meningkat. Bahkan di tahun 2040 mendatang, jumlahnya diperkirakan mencapai 50 ribu penderita.

Salah satu pengobatan kanker paru yang biasa digunakan adalah dengan metode terapi fotodinamik, yakni ketika tubuh penderita diinjeksikan senyawa sensitif cahaya, dan saat senyawa tersebut telah terakumulasi dalam target tertentu kemudian dilakukan radiasi/penyinaran yang dapat menghancurkan sel kanker dalam organ tersebut. Namun tahukah #LPDPrens bahwa senyawa Hidroksiapatit nanopartikel (Hap-N) dan Zirkonium (Zr) yang digunakan dalam terapi tersebut jumlahnya melimpah di Indonesia?

Adalah Prof. Dr. Dani Gustaman dan tim Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan BATAN yang kini mengembangkan temuan nanopartikel Hidroksiapatit-Zirkonium dari bahan lokal. Hidroksiapatit sendiri ternyata dapat diperoleh dari tulang sapi yang lebih sering jadi limbah di pasar/rumah jagal. Sedangkan Zirkonium sendiri adalah sejenis pasir yang belum banyak dimanfaatkan dan banyak ditambang di pulau Bangka dan Kalimantan.

Penelitian ini akan menjadi kabar baik dalam pengembangan teknologi pengobatan kanker di Indonesia. Temuan ini juga diharapkan dapat memperkaya alternatif pengobatan kanker sehingga harga pengobatan juga dapat semakin bersaing dari material impor yang selama ini banyak digunakan. 

 

#DiriuntukNegeri #RISPROStory